LIFE IS THE CHOICE
Hidup dan kehidupan merupakan dua kata yang berbeda, hidup merupakan nyawa, sedangkan kehidupan merupakan aktifitas dari nyawa tersebut, begitulah interpretasi saya tentang kedua kata tersebut, terlepas apakah kata ini anda sepakati atau tidak.
Berbicara masalah kehidupan tentunya masing masing orang akan memiliki pandangan yang berbeda dalam memaknai hidup mereka, hal ini tentunya berkaitan erat dengan pengalaman dan pengetahuan yang mereka miliki, serta harapan apa yang mereka inginkan, sehingga akumulasi dari ketiga faktor tersebut membentuk sebuah paradigma berfikir yang kemudian menjadi landasan dalam menjalani kehidupan mereka. Ada yang berfikirbahwa hiddup adalah tantangan sehingga harus ditaklukan, ada yang menganggap hidup adalah ke indahan sehingga cukup di nikmati, sedangkan sebagian lain ada yang mengatakan hidup itu merupakan kesempatan sehingga harus di pergunakan sebaik mungkin. Sejenak saya teringat dengan status salah seorang teman di akun facebook yang saya miliki, ia menulis di akun nya,
” bila hidup adalah pejuangan maka perjuangkanlah, bila hidup adalah pemberian maka manfaatkanlah, bila hidup adalah keindahan maka nikmatilah, bila hidup adalah permainan maka menangkanlah, dan bila hidup adalah pilihan maka tentukanlah.”(status fb).
Kata kata ini menarik dan membuat saya merasa perlu untuk mendefinisikan kehidupan yang saya jalani saat ini, setidaknya memperjelas dan mempertegas arah serta makna kehidupan saya. Saya pribadi lebih mengatakan bahwa hidup adalah pilihan maka oleh sebab itu tentukanlah. Mengapa demikian? Sedikit saya coba terangkan mengapa saya mengatakan bahwa hidup adalah pilihan yang mestinya ditentukan sendiri. Disadari atau bukan, ketika kita berada dalam sebuah lingkungan atau masyarakat, kita akan selalu dihadapkan pada banyak permasalahan yang satu dengan yang lainya akan saling berkaitan, saling tumpang tindih, mungkin juga saling berbenturan atau bahkan akan saling mempengaruhi.
Di kehidupan yang di jalani akan ada banyak pilihan, banyak arah, banyak pertimbangan, banyak kepentingan serta banyak sisi, oleh karena itu kita wajib menententukan apa pilihan kita. Apakah kekiri atau kekanan, apakah akan dinikmati atau diratapi, apakah dijalani dengan kerja keras atau santai, semua bergantung pada diri kita. Selaras dengan firman allah yang tertera di dalam surah As Syamsyi yang berbunyi bahwa "allah mengilhami dalam jiwa manusia itu ketaqwaan atau kefujuran. Dengan demikian sudah jelas kiranya bahwa manusia di beri kebasan untuk menentukan hidupnya sendi, apakah akan memilih kefujuran atau akan mengabdikan diri di jalan allah.