Mengendalikan Intonasi Suara Dan Gunakan Suara Ramah
Adalah hal yang paling menantang
buat saya saat diminta untuk melakukan komunikasi produktif dalam keluarga,walaupun
saya senang sekali bisa mengikuti game ini.
sebab sudah lama saya hendak membahas bagaimana sebenarnya komunikasi yang ideal dilakukan kepada anak dan pasangan, agar bisa tercipta suasanan yang nyaman saat kita menyampaikan pesan kepada orang lain.
sebab sudah lama saya hendak membahas bagaimana sebenarnya komunikasi yang ideal dilakukan kepada anak dan pasangan, agar bisa tercipta suasanan yang nyaman saat kita menyampaikan pesan kepada orang lain.
Nah kali ini saya diberi kesempatan
untuk kembali mempelajarinya dalam komunitas belajar bagi para ibu, untuk terus
berlatih meningkatkan kompetensi sebagai seorang ibu yang profesional. Inysa allah
semoga saya bisa menjadi lebih baik dari hari ke hari.
Komunikasi yang saya lakukan kali
ini adalah mencoba untuk menerapkan point mengendalikan intonasi suara dan
gunakan suara yang ramah .
Menurut Albert Mehrabian aspek yang paling besar mempengaruhi hasil komunikasi itu adalah intonasi suara 38% dan bahasa tubuh 55% sedangkan aspek verbal hanya 7%.
Menurut Albert Mehrabian aspek yang paling besar mempengaruhi hasil komunikasi itu adalah intonasi suara 38% dan bahasa tubuh 55% sedangkan aspek verbal hanya 7%.
Pada case kali ini Hafshah mencoba untuk
mengajak saya bermain, melarang saya memegang sapu saat membersihkan rumah.
Walaupun Hafshah tau bahwa kebiasaan pagi aminya adalah membersihkan rumah
sebelum bermain, namun sepertinya Hafshah sedang ingin merebut perhatian
aminya.
" ami, ami, nggak
suka,(sambil mengambil sapu ditangan saya)
"Hafsah nggak suka ya nak, klo
ami menyapu?"
"Hafshah pengen nya apa?"
Hafshah menunjuk keluar rumah dan
ingin mengajak ami bermain di halaman.
Saya mencoba mempraktekan teori tadi, bahwa 55% yang mempengaruhi komunikasi agar produktif itu adalah intonasi suara
dan bahasa tubuh.
Dengan menghadapkan badan saya sepenuhnya ke Hafshah, dan menyejajarkan mata kami. Saya mencoba meminta pengertian Hafshah.
Dengan menghadapkan badan saya sepenuhnya ke Hafshah, dan menyejajarkan mata kami. Saya mencoba meminta pengertian Hafshah.
“ Hafshah sayang, Hafshah ingin
main ya” oke..
“kita main setelah ami
menyelesaikan kerjaan ami boleh nak? "
"kalo sudah selesai kita lansung main di halaman gimana?"
"kalo sudah selesai kita lansung main di halaman gimana?"
Alhamdulillah Hafshah bisa bekerja
sama dan mengerti dengan apa yang saya katakan dan inilah cara pertama yang
saya gunakan menghadapi Hafshah.
#hari 1
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#institutibuprofesional
#hari 1
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#institutibuprofesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar