Pembukaan SHARE ala
sunda
Rabu ini
saya harus menghadiri rapat pertama di pustaka sekolah dasar yang tidak terlalu
jauh dari rumah. Jam 8 sudah saya mulai dengan berkumpul di rungan itu bersama
teman-teman membicarakan kegiatan pembukaan sekaligus penyambutan anak SGI. Rapat ini memang fokus untuk membicarakan
kegiatan penyambutan anak sgi IV yang sudah tertunda selama dua hari. Saya sendiri banyak menghabiskan hari dengan
keluarga baru saya, memang tak banyak yang bisa saya lakukan selain bercengkrama
dan mengakrabkan diri dengan keluarga harus saya itu, keluarga besar pak Subay sareng
bu Popoy. Kebersamaan saya bersama mereka sepertinya berlansung sukses,
buktinya beberapa saat saja kami sudah saling bercanda dan menjadi akrab. Hari
itu kami habiskan dengan cerita nostalgia ibu dengan kenganan sgi III, yang
masih lekat kuat di ingatan, mereka, mulai dari kisah lucu sampai kisah sedih
saat berakhirnya KKN SGI III, mereka paparkan kesaya. Berulang kali ia
ceritakan beberapa kejadian yang masih mereka ingat, bahkan mereka sampai hafal
semua nama kakak SGI itu. Aku hanya tersenyum senyum mendengarnya. Begitu akrab
dan senangnya mereka dengan kegiatan sgi III.
Malam
harinya, acara pembukaanpun dimulai bertempat dirumah sekolah, serah terima kkn
SGI help& care IV yang sempat tertunda dua hari, akhirnya diselenggarakan
disekolah dasar 3 cidikit, tak jauh dari rumah pak subay bapak angkat saya. Saya mengajak ibu
dengan semangat, selepas kami melaksanakan sohlat jemaah, kami berkemas menuju
sekolah,malam itu ternyata hujan mengawali malam dengan lebatnya, akan tetapi
saya dan keluarga tetap menuju sekolah, senang sekali rasanya melihat
sambutan mereka yang semangat menghadiri
kegiatan pertama kita.
Acara
dimualai sekitar jam delapan,hujan yang membasahi perkampunganmembuat jalanan
menuju sekolah menjadi sangat becek. Tapi aku dan keluarga baru ku tak
terpengaruh dengan cuaca ini, kami tetap saja bersemangat mengikutinya, semua
keluarga besar bu popoy hadir malam itu, abah, ibuk, pak subay, bu popoy, dan
tiga orang anak nya besikeras ikut ke acara opening KKN SGI 4 walaupun mereka
besoknya akan ujian semester. acara dibuka oleh kang Elan dengan bahasa sunda,
sebagai salah satu usaha menyesuaikan diri dengan warga tambleg yang memang
bersuku sunda. Walau saya hanya cengak-cengok saat itu, tapi sudahlah itu tak
jadi soal buatku. Satu persatu rangkaian kegiatan dimulai dan kami pun sudah
masuk pada penjelasan program yang akan kami usung selama di tambleg, dengan
tema tambleg cerdas dan sehat satu satu ketua program menjelaskan program yang
sudah jauh jauh hari di persiapkan tim.
Dengan
sedikit di campur campur bahasa sunda lagi lagi kami berusaha menyesuaikan
bahasa dengan orang sunda yang menetap disini. Sekarang saat nya memperkenalkan
diri, semua tim dipersilahkan tampil di depan panggung untuk memperkenalkan
diri. Penuh sudah panggung depan itu di isi oleh 29 orang SGI 4, dengan
pengantar yang nyunda, saya orang kedua yang memperkenalkan diri mencoba
memperkenalkan diri dengan bahasa sunda juga, mulai lah saya bicara “
asslamualaikum warahmatullahi wabarakatu” perkenalkan name abdi nov lestari,
abdi linggi ti bumina bapak subay. Sesingkat itu saja yang saya bisa.
Tenyata tidak hanya saya yang berfikir
untuk menggunakan bahsa sunda, walau mereka tak mengerti dengan apa yang mereka
ucapkan sehingga mereka banyak yang salah ucap dan mengundang tawa hadirin yang
ada diruangan tersebut, salah satu teman tampil memperkenalkan diri dengan
pedenya, assalamualaikum, name abdi darni, abdi linggihna ti bumi Indonesia. Serempak
orang tertawa mendengarnya karena dalam bahasa sunda BUMI berarti rumah,
sehingga kata bumi Indonesia terdengar lucu. Seolah maksa memamng menggunakan
bahasa sunda malam itu tapi bagi kami itu menjadi moment yang tak terlupakan
bagi kami sgi.