Selasa, 12 Maret 2013

bangga jadi guru




BANGGA JADI GURU
NOVA LESTARI

SISWA KELAS II
ALL OF MY STUDENT
Aku tak sanggup mengeluarkan kata kata saat ku lihat mata mereka sembab dan memerah, dengan pipi yang basah mereka mengantar kepergian kami guru yang magang di sekolah mereka. Untuk perjumpaan singkat yang begitu berarti, kebersamaan yang tak terasa ini memang menyita banyak kenangan dan menguras emosi.  Aku mencoba menapak tilas kenangan bersama mereka, mengajari dan belajar banyak dari semua siswa yang berwarna-warni, tak jarang tingkah dan ulah mereka membuat gurunya frustrasi, bukan masalah materi saja yang harus ku fikirkan, tapi bagaimana membuat mereka belajar menjadi anak yang berkarater.  Belum lagi menelan rasa gagal saat menyaksikan mereka yang tak kujung paham dan mengerti dengan pengajaran yang disuguhkan, sempat juga menjadi galau saat harus melihat mereka berlarian dan tak mendengarkan penjelasan, tapi itulah guru, dengan segudang cara dan kesabaran harus ku jawab tantangan itu, demi siswa- siswa ku,dan sekarang baru ku kecup rasa itu, ternyata beginilah beban seorang guru, benar benar baru kurasakan betapa besar dan beratnya tanggung jawab seorang guru.
 keceriaan dan segala perasaan pernah tertumpah bersama, aku benar benar tak bisa berkata apa- apa saat ku lihat mata mereka memerah dan menundukan wajahnya ketika mendengar kata kata perpisahan yang harus ku sampaikan sebagai pengantar dan permohon maaf yang mungkin selama ini tak sengaja menyinggung perasaan mereka, dan terkadang harus menghukum nya. Rabu 6 Maret 2013 menjadi kenangan yang tak terlupakan bagiku,  satu persatu anak anak kelas 2 A meneteskan air mata, mereka mengantar dan mengiringi perpisahan itu dengan nyanyian “bunda”, sungguh luar biasa rasanya yang ku lihat hari itu, bagiku  sebuah anugrah  bisa menjadi bagian dari mereka, dan menetap di hatinya sebagai guru.
Sejenak hati ini berucap syukur atas segala nikmat yang telah di karuniakan untuk seorang guru, hari ini aku begitu terharu, saat ini tersanjung telah berkesempatan menyandang kehormatan ini, kehormatan yang hanya dimiliki seorang guru. Kesedihan yang di rasakan anak- anak adalah bukti nyata bagiku betapa  begitu beharganya seorang guru, dan saat ini baru kurasakan itu.  disini aku yakin bahwa jalan ku untuk menjadi guru adalah sebuah keputusan yang tepat, sekalipun tampil sebagai manusia yang sempurna didepan siswa adalah sebuah tantangan hebat tapi aku yakin, air mata mereka (siswa-siswa) terlalu berharga untuk menangisi guru yang penuh dengan kepura-puraan. Air mata siswa adalah sebuah kehormatan bagi seorang guru, betapa hati ini tersanjung dengan sikap mereka, aku hanya berharap Allah selalu berikan berkah-Nya di jalan ini, jalan untuk menjadi seorang pendidik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar