Jujur saya selalu mendapat
hal baru disini, di sekolah guru indonesia, saya akui Allah telah semakin
mendekatkan diriNya ke saya, melalu simptom2 ilahiyah yang ia
nyalakan dalam benak dan alam sadar saya, disini kesadaran untuk menjelma
menjadi khadijah, aisyiah,
dan fatimah, seolah olah semakin kuat dan membekas, subhanallah,,mahasuci
engkau ya Allah, telah
menempatkan saya pada kondisi yang benar benar membuka alam bawah sadar saya
akan hadirat Mu.
Banyak hal yang saya pelajari
dan gali disini, mulai dari spirit berbagi, spirit nasionalisme, betapa
pentingnya peran saya untuk bangsa ini, diwajah wajah mereka guru-guru sgi,
dapat saya tangkap aura putih, aura nasionalisme, aura seorang pendidik. Saya
dapat lihat dari beberapa insan yang bergulat dengan program ini, mereka
mempunyai semangat yang hebat, berusaha dengan carapikir dan kemampuan mereka sekuat hati mereka menumbuhkan
semangat cinta tanah air, semangat cinta indonesia, kedalam diri saya dan
kawan2.
Saya sadar mereka yang
disini adalah mereka
yang sudah memiliki semangat cinta akan bumi pertiwi indonesi tercinta ini,
mereka yang berani menanda tangani kontrak perubahan, kendatipun perubahan itu
hanya segenggam telapak tangan setidaknya mereka yang menceburkan diri hanyut
bersama SGI menuju muara perubahan adalah karena cinta.
Benih cinta yang fundamental
itu kebali di sangai dengan ekplorasi nilai, ekplorasi kesadaran dan membangun
karakteristik, untuk itu saya acungkan jempol. Harapan saya, saya bisa menyirami
hati saya dengan minyak minyak pembaharuan, gelora perubahan, setitik yang saya
lakukan seidak tidaknya turut menjadi corak perjuangan dan kepedulian akan
bangsa saya. Karana takdir saya lahir di indonesia bukan bagian dari
kemiskinan, kemerosotan, kebodohan, takdir saya di indonesia adalah bagian dari
mereka yang peduli akan perubahan bangsa saya, dan bagi saya ini adalah
prinsip, ini masalah eksistensi saya sebagai manusia indonesia yang tak hanya
puas dengan mengkritik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar