Sabtu, 08 September 2018

Day III komunukasi produktif



Mengatakan keinginan dengan Keep Information Short and Simple (KISS)


Point ini kemaren sudah saya lakukan dan hari ini kembali saya terapkan karena memang berlatih nggak cukup sekali kan, hehe

Sebenarnya kasus kali memunggkinkan saya untuk teriak
 “ jangan nak,,”

Jujur saya pribadi masih menganut ada momen dimana kata jangan sah untuk dipake, bahkan perlu, misal pada hal yang berbahaya.

Biasanya itu akan spontan kita ucapkan sebagai bentuk kekhawatiran kita.

Misal” jangan manjat nak” pas liat anak saya sedang berusaha memanjat kursi yang dapat membuat nya jatuh. ini pendapat pribadi aja sih.

Baiklah kita kembali ke leptop, eh..maksudnya ke poin yang tadi saya terapkan hari ini.

Kejadian nya adalah saat saya sedang mengpel lantai, sudah beberapa kali kejadian Hafshah jatuh di lantai karena licin. Dia sudah tau biasanya kalo lantainya basah dan licin. Sebab itu setiap kali saya mau mengepel saya akan ingatkan Hafshah untuk tetap duduk di suatu tempat dan tidak jalan, karena lantainya sedang licin, dan Hafshah bisa jatuh.

Namun kali ini Hafshah sepertinya mengabaikan itu dan berusaha untuk jalan ketempat saya, dengan spontan saya mengatakan

 “Hafshah lantainya licin, Hafshah mundur nak”

Kali ini saya bersyukur seperi alaram untuk menerapkan poin ini sudah mulai aktif dalam alam bawah sadar saya.

Begitu juga saat saya sedang berada dikamar mandi, biasanya pintu kamar mandi saya buka dan Hafshah duduk diluar kamar mandi melihat saya. Sambil membawa roti yang ada di tangan, dia bergerak maju kekamar mandi.

Otomatis saya mulai panik

 “aduh nak, jangan bawa makananmu ke kamar mandi dong.. ini kan tempatnya kotor”  

 begitu ya pengen nya saya teriak ke Hafshah.

Namun, tetap saja teriakan saya susah dimengerti dan biasanya dia akan balas menatap saya bingung.
Kali ini saya mencoba mengganti kalimat saya untuk fokus kepada apa yang saya inginkan saja.

“Hafshah, mundur 3 langkah nak, satu,,,dua,,,tiga,,bagus. 

“Tarok roti Hafshah di meja dulu ya” 

Rupanya kalimat ini, mudah dia tangkap dan segera ia lakukan.

Dia balik mencari meja untuk meletakan rotinya dan Ami girang banget bisa begini, semoga bisa ami pertahankan ya nak (sambil tarik nafas dan hembuskan pelan pelan).

#hari3
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#instituteibuprofesional


Tidak ada komentar:

Posting Komentar